Berita Seputar Haji
Sidrap — Sebagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran aliran air ke lahan pertanian masyarakat, Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae Kodim 1420/Sidrap bersama dengan gabungan Poktan Kel. Kanyuara dan Kel. Sidenreng membersihkan saluran irigasi sekunder sepanjang 800 Meter di Lingkungan 2 Walatedong Kelurahan Sidenreng Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidrap, Minggu (11/05/2025).
Serka Usman bersama dengan anggota Koramil membantu para petani bergotong-royong membersihkan rumput di saluran irigasi tersier, dengan tujuan utama memastikan semua sawah di wilayah tersebut mendapat pasokan air yang cukup. Hal ini diharapkan dapat mendukung produktivitas lahan menjelang musim tanam April-September 2025 sekaligus menegaskan komitmen Babinsa dalam mendukung kesejahteraan petani lokal dan menjaga ketahanan pangan di wilayah binaan.
“Pasokan air yang memadai merupakan faktor penting dalam pertanian. Oleh karena itu, kebersihan dan kelancaran saluran irigasi harus menjadi prioritas bagi para petani,” ujar Serka Usman. Ia menambahkan, Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu panen dengan baik untuk mendongkrak kesejahteraan para petani, dengan saluran irigasi yang bersih, aliran air ke sawah menjadi lebih lancar, sehingga lahan dapat digarap secara optimal.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen TNI AD untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pangan. Ketahanan pangan menjadi pilar penting di tengah dinamika krisis pangan global.
Ditempat terpisah Danramil 1420-03/Maritengngae, Kapten Arh Ridwan mengatakan, Kabupaten Sidrap yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, untuk mengoptimalkan potensi lahan, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan dinas terkait, khususnya dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi yang memadai.
Diharapkan, kolaborasi antara Babinsa dan masyarakat ini dapat menjaga swasembada pangan di Kabupaten Sidrap serta meningkatkan hasil pertanian. Dampaknya tidak hanya pada stabilitas pangan daerah, tetapi juga pada kesejahteraan petani lokal.
“Sinergi seperti ini perlu terus didorong, agar setiap hektare lahan yang ada dapat produktif dan dimanfaatkan secara maksimal,” tutup Kapten Arh Ridwan.
